Akibat Tidak Membayar Hutang

15 Apr 2020
Sumber foto: www.pexels.com

Ajaran agama Islam telah mengatur segala aspek kehidupan manusia. Mulai dari masalah hukum, sosial, keluarga, etika, sampai ekonomi. Berbicara tentang ekonomi, salah satu masalah ekonomi yang telah di atur dalam Islam adalah hukum tentang hutang. Pada surah Al-Baqarah ayat 282 tersirat tentang adab berhutang :

“Hai orang-orang yang beriman! Apabila kaliam ber-mu’aamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kalian menuliskannya.”

Dalam ayat tersebut, dituliskan perintah bagi orang-orang beriman untuk menuliskan permuamalahan yang dilakukan maka harus dituliskan secara jelas dan rinci agar tidak menjadi masalah di kemudian hari salah satu yang harus dituliskan dengan rinci adalah urusan hutang.

Hutang adalah suatu yang salah dan menjadi hal yang berdosa karena berkaitan dengan hak dan harta orang lain. Tidak membayarnya dan menunaikan harta dari orang lain dapat mendzalimi dan menyakiti hati orang lain atas hak yang seharusnya mereka miliki. Islam mengatur seseorang jika hingga akhir hayatnya masih dalam keadaan membawa hutang, sebagai gantinya Rasulullah bersabda :

“Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki utang satu dinar atau satu dirham, maka utang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham.”

Di dalam Hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah itu menjelaskan bahwa di hari akhir nanti tentunya hutang akan dimintai pertanggungjawaban dan sebagai bentuk pertanggungjawaban itu kebaikan kita akan menjadi tebusan di hari kiamat yang artinya kebaikan akan berkurang karena hutang yang belum di bayar.

Rasulullah juga bersabda yang telah diriwayatkan oleh Ibnu Majah yang berbunyi :

“Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri.”

Seperti yang telah dijelaskan pada hadist di atas, orang yang berniat untuk tidak melunasi hutangnya akan disamakan dengan pencuri. Tentunya hal ini tidak ingin terjadi pada kita sebagai orang yang beriman. Untuk itu, sebagai umat Muslim senantiasa berdoa kepada Allah agar segala urusannya dipermudah dan akhirnya dijauhi dari hutang-hutang. Amin..