Apa Perbedaan Taffakur, Tadabbur, dan Tasyakur?

13 May 2020
Sumber foto: www.pexels.com

Allah SWT menganugerahkan manusia berupa akal dan pikiran serta hati dalam menjalani kehidupan di dunia dengan tujuan agar Anda sebagai manusia dapat berfikir. Hal tersebutlah dalam Islam yang disebut sebagai taffakur, tadabbur, serta tasyakur. Semua hal merujuk kepada urusan berfikir dan imbas dari fikrian.

Pada artikel ini Anda akan menemui pengertian secara sederhana dari ketiga hal tersebut demi meraih ketenangan  dan kebahagiaan dalam menjalani kehidupan.

1. Taffakur

Berasal dari kata fakara – yafkiru – fakran – tafakkuran yang mengandung arti merenung, berpikir, dan mengenang. Sehingga taffakur dapat diartikan sebagai kegiatan merenung, memikirkan apapun yang terjadi pada kehidupan alam semesta.

Disebutkan dalam Al-Qur’an QS. Ar-Ra’d ayat 3.

“Dan Dia yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai di atasnya. Dan padanya Dia menjadikan semua buah-buahan berpasang-pasangan, Dia menutupkan malam kepada siang. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (keesaan Allah) bagi orang-orang yang berpikir.” (QS Ar-Ra’d : 3)

Selain itu juga disebutkan dalam QS. Ali Imran

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang berakal. (Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, Tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia, Mahasuci Engkau, maka lindungilah kami dari azab neraka.” (QS. Ali Imran : 190-191)

Taffakur merupakan cara Anda sebagai seorang Muslim memperoleh pengetahuan tentang Tuhan. Sehingga semua pemikiran tersebut berupa tentang apa yang terjadi pada alam semesta serta yang terjadi pada dalam diri manusia.

2. Tadabbur

Kegiatan tadabbur hampir memiliki kemiripan pada taffakur. Tadabbur merupakan kegiatan perenungan sesuatu secara mendalam. Tadabbur dapat berupa tadabbur Al-Quran dan tadabbur alam.

Tadabbur Al-Quran merupakan proses memahami isi atau makna dari setiap ayat Al-Quran secara mendalam dan benar. Sedangkan tadabbur alam adalah proses merenung terhadap semua kekuasaan Allah SWT yang terlihat pada seluruh ciptaanNya di alam semesta. Hal tersebut bertujuan untuk memahami semua tujuan penciptaan tersebut.

Allah SWT juga berfirman dalam QS. An-Nissa

“Maka tidakkah mereka menghayati (merenungi) Al-Qur’an? Sekiranya  Al-Qur’an itu bukan dari Allah, pastilah mereka menemukan banyak hal yang bertentangan dengannya.” (QS. An-Nisaa’ : 82).

3. Tasyakur

Hal terakhir adalah tasyakur merupakan kemampuan Anda dalam bersyukur atas segala nikmat yang sudah Allah SWT berikan. Kemampuan ini diperlukan oleh Anda sebagai seorang Muslim untuk dapat bersyukur kepada Allah SWT melalui taffakur, serta tadabbur.

 Allah SWT berfirman pada QS. Al-‘Ankabut

“Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah hanyalah berhala-berhala, dan kamu membuat kebohongan. Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezeki kepadamu; maka mintalah rezeki dari Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-Nya kamu akan dikembalikan.” (QS. Al-‘Ankabut : 17)

Sebagai seorang umat Muslim Anda harus memahami bahwa taffakur, tadabbur, serta tasyakur merupakan sesuatu yang diperlukan untuk memperoleh kebahagiaan dan ketenangan dalam menjalani kehidupan di dunia.