"Apabila Engkau Melihat Seseorang Mengunggulimu Dalam Masalah Dunia, Maka Unggulilah Dia Dalam Masalah Akhirat"

06 Jun 2024

Pendahuluan

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali dihadapkan dengan berbagai perbandingan sosial. Kita melihat orang lain yang mungkin lebih sukses secara materi, lebih berprestasi dalam karier, atau memiliki kehidupan yang tampak lebih nyaman. Hal ini sering kali menimbulkan perasaan cemburu atau iri hati. Namun, sebagai seorang muslim, kita diajarkan untuk memiliki perspektif yang lebih luas dan mendalam tentang kehidupan ini. Salah satu nasihat yang sangat bermakna dalam konteks ini adalah "Apabila engkau melihat seseorang mengunggulimu dalam masalah dunia, maka unggulilah dia dalam masalah akhirat."

Makna dan Pemahaman

Nasihat ini mengandung pesan yang sangat dalam tentang bagaimana kita seharusnya memandang kehidupan dunia dan akhirat. Kehidupan dunia adalah sementara dan penuh dengan ujian serta cobaan, sedangkan kehidupan akhirat adalah kehidupan yang kekal dan menjadi tujuan akhir setiap manusia.

  1. Kesadaran akan Kehidupan Dunia yang Sementara: Dunia sering kali menipu dengan kemilaunya. Kekayaan, jabatan, dan popularitas bisa membuat seseorang merasa superior. Namun, kita harus menyadari bahwa semua ini hanyalah sementara. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:

    "Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurau, perhiasan dan bermegah-megahan antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak-anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur." (QS. Al-Hadid: 20)

  2. Prioritas dalam Urusan Akhirat: Ketika kita melihat seseorang mengungguli kita dalam hal duniawi, hal tersebut seharusnya tidak membuat kita merasa rendah diri atau iri hati. Sebaliknya, hal itu harus menjadi motivasi bagi kita untuk lebih fokus pada urusan akhirat. Rasulullah SAW bersabda:

    "Dunia ini adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir." (HR. Muslim)

    Ini berarti bahwa kita, sebagai orang beriman, harus senantiasa memperbaiki diri dalam ibadah dan amal shaleh, karena inilah yang akan membawa kita kepada kebahagiaan yang abadi di akhirat kelak.

Cara Mengungguli dalam Masalah Akhirat

  1. Meningkatkan Ibadah: Perbanyaklah ibadah seperti shalat, puasa, membaca Al-Qur'an, dan dzikir. Ibadah-ibadah ini tidak hanya mendekatkan kita kepada Allah SWT tetapi juga menjadi bekal kita di akhirat.

  2. Berbuat Kebaikan: Amal shaleh seperti bersedekah, membantu sesama, dan menjaga hubungan baik dengan keluarga dan tetangga sangat penting. Rasulullah SAW bersabda:

    "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain." (HR. Ahmad)

  3. Mencari Ilmu: Ilmu adalah kunci untuk memahami dan mengamalkan ajaran Islam dengan benar. Dengan ilmu, kita bisa memperbaiki diri dan mengajak orang lain menuju kebaikan.

  4. Menghindari Dosa dan Maksiat: Menjauhi perbuatan dosa dan maksiat adalah langkah penting dalam menjaga hati dan diri tetap bersih. Dosa adalah penghalang utama dalam meraih keberkahan dan ridha Allah.

Penutup

Nasihat "Apabila engkau melihat seseorang mengunggulimu dalam masalah dunia, maka unggulilah dia dalam masalah akhirat" adalah pengingat bagi kita untuk selalu fokus pada tujuan akhir kita sebagai muslim, yaitu meraih kebahagiaan dan kesuksesan di akhirat. Dunia ini hanyalah sementara dan tidak layak dijadikan tujuan utama. Mari kita berlomba-lomba dalam kebaikan dan ibadah, sehingga kita bisa menjadi hamba yang dicintai Allah dan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya di akhirat kelak.