Bagaimana Panduan Berqurban yang Baik dan Benar?

17 Jul 2020
Sumber: www.unsplash.com

Menyembelih hewan ternak termasuk dalam rangkaian hari raya Iduladha yang jatuh setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Berqurban termasuk dalam amal salih yang paling utama. Dari Aisyah RA, Rasulullah pernah bersabda:

“Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia) pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya.” (Hadits Hasan, riwayat al-Tirmidzi: 1413 dan Ibn Majah: 3117

1. Jenis hewan yang dijadikan kurban

Hewan yang dapat dijadikan kurban tentu tidak boleh sembarangan. Hewan yang dapat dikurbankan adalah unta, sapi, kerbau, kambing atau domba. Di Indonesia sendiri, hewan yang paling sering dicari untuk kurban adalah sapi, kambing, dan domba. Untuk sapi, usia minimal yang boleh dikurbankan adalah dua tahun, sedangkan kambing atau domba minimal 2 tahun.

2. Memilih hewan kurban

“Rasulullah SAW pernah berdiri di tengah-tengah kami dan berkata, 'Ada empat cacat yang tidak dibolehkan pada hewan kurban: buta sebelah dan jelas sekali kebutaannya, sakit dan tampak jelas sakitnya, pincang dan tampak jelas pincangnya, sangat kurus sampai-sampai seolah tidak berdaging dan bersum-sum.'" (HR Tirmidzi)

Dari hadist di atas maka hewan kurban tidak boleh dalam kondisi bermata hanya sebelah atau buta, pincang, bertubuh kurus, dan memiliki penyakit yang parah. Diharapkan agar orang yang akan berkurban tidak memilih hewan yang memiliki kondisi tersebut.

3. Waktu pelaksanaan kurban

Pelaksanaan ibadah kurban dilakukan setelah selesai melaksanakan Salat Hari Raya Idul Adha. Jika tidak sedang melaksanakan Salat Idul Adha, maka dilakukan juga setelah Salat Idul Adha selesai. Waktu penyembelihan ini juga dapat dilakukan sampai matahari terbenam.

4. Proses penyembelihan

Bagi seseorang yang akan berkurban maka disunahkan baginya untuk tidak memotong rambut dan kukunya seperti dalam Hadits Riwayat Muslim,

“Jika masuk bulan Dzulhijah dan salah seorang dari kalian ingin menyembelih kurban, maka hendaklah ia tidak memotong sedikitpun dari rambut dan kukunya.” (HR. Muslim).

Selain itu, sebelum melakukan proses penyembelihan, maka penyembelih harus bersuci dan menyembelih dengan menghadap kiblat. Diusahakan orang yang berkurban juga mengikuti proses penyembelihan dengan menyembelih sendiri, namun jika tidak memungkinkan bisa melihat prosesi penyembelihan.

5. Membaca doa

“Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya.” (QS Al An’am : 121)

Selagi akan melakukan penyembelihan maka wajib untuk menyebut nama Allah. Untuk itu Rasulullah mengajarkan dengan cara mengucap basmallah dan bertakbir.

6. Menyembelih dengan cara yang baik dan benar

"Dari Saddadi Ibnu Aus, Rasulullah bersabda; 'Sesungguhnya Allah menetapkan supaya berbuat baik terhadap segala sesuatu. Apabila kamu membunuh, bunuhlah dengan baik. Apabila kamu hendak menyembelih, sembelihlah dengan baik dan hendaklah mempertajam pisaunya dan memberikan kesenangan terhadap binatang yang disembelih.'" (HR. Muslim).

Menyembelih hewan kurban tentu harus dengan cara yang baik dan benar. Hal ini dapat dilakukan dengan proses penyembelihan menggunakan pisau yang tajam, agar hewan tidak kesakitan dan terlalu lama mengalami sakit saat sekarat