Balasan Bagi Orang Dzalim

21 Feb 2020
source: wahidnews.com

Allah mengabulkan doa orang-orang yang terzalimi” Pernyataan tersebut merupakan pernyataan yang sering kita dengar. Nyatanya, kalimat tersebut benar adanya. Perbuatan zalim adalah perbuatan yang sangat dibenci Allah. Zalim merupakan perbuatan yang merugikan orang lain. Rasulullah sangat membenci orang yang zalim terhadap sesamanya. Allah subhanahu wa ta’ala akan memberikan balasan yang setimpal kepada orang-orang yang gemar berbuat zalim. Hal ini tertuang pada sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:

 وَاتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُوْمِ فَإِنَّهُ لَيْسَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ اللَّهِ حِجَابٌ

Artinya:

Waspadailah doa orang yang terzalimi, karena tidak ada suatu penghalang pun antara ia dan Allah.” (HR Bukhari). 

Sebagai makhluk sosial, tentunya kita akan saling membutuhkan bantuan dan tidak bisa mengerjakan segala hal sendirian. Oleh karena itu, kita tidak boleh zalim terhadap sesama makhluk Allah SWT. Segala bentuk kezaliman akan dibalas oleh Allah, karena Allah adalah Tuhan Yang Maha Adil. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al Quran surat Ibrahim ayat 42, Allah dengan tegas berfirman:

وَلَا تَحْسَبَنَّ اللَّهَ غَافِلًا عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ الْأَبْصَارُ 

Artinya: “Dan janganlah sekali-kali engkau menyangka Allah lalai dari apa yang dilakukan oleh orang-orang yang berbuat zalim. Sesungguhnya Allah menangguhkan mereka sampai hari di mana pandangan-pandangan terbelalak.”

Jika Anda merupakan orang yang dizalimi, maka Anda tak perlu risau. Balasan Allah itu nyata adanya. Anda hanya perlu bersabar dan berdoa agar diberikan yang terbaik oleh Allah. Pada hari kiamat nanti, Allah SWT akan memberikan pahala berlipat ganda pada orang-orang yang terzalimi dan membalas orang-orang zalim dengan balasan yang setimpal. 

Pada era digital ini, ada baiknya jika kita selalu waspada dan bijak menggunakan sosial media. Kita harus menggunakan media sosial dengan cerdas agar melukai hati orang lain atau menzalimi orang lain meski secara tidak sadar. Jika kita menyadari pernah berbuat zalim, maka hendaknya kita meminta maaf kepada orang tersebut agar bebas dari ancaman Allah SWT kepada orang yang zalim.