Bumi Milik Allah SWT: Sebuah Peringatan Tentang Kembali Kepada Sang Pencipta

29 Dec 2023

Bumi yang menjadi tempat tinggal kita ini, tanah tempat kita berpijak dan langit yang menaungi langkah-langkah kita, semuanya adalah ciptaan Allah SWT. Dalam ajaran Islam, keyakinan bahwa bumi ini milik Allah SWT tertuang dalam banyak ayat Al-Qur'an. Pemahaman ini mengajarkan kita untuk merenungi hakikat kehidupan ini, bahwa kita adalah hamba yang hanya sejenak singgah di dunia ini sebelum kembali kepada Sang Pencipta.

Salah satu ayat yang mencerminkan pemahaman ini terdapat dalam Surah Al-Baqarah (2:156), di mana Allah berfirman, "Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya kepada-Nya-lah kami kembali." Ayat ini mengingatkan kita bahwa kehidupan ini hanyalah sementara, dan setiap yang ada di dalamnya hanyalah pinjaman dari Allah SWT.

Bumi, sebagai tempat di mana kita merasakan nikmat dan cobaan, merupakan ujian bagi setiap individu. Keberadaan kita di dunia ini adalah bagian dari rencana Ilahi yang begitu sempurna. Oleh karena itu, tugas kita sebagai manusia adalah menjalani hidup ini sesuai dengan ajaran-Nya, menghormati alam dan masyarakat di sekitar kita, serta bersyukur atas segala nikmat yang diberikan.

Dalam keseharian, seringkali kita terlena oleh kenikmatan duniawi dan lupa bahwa kita hanya sementara di sini. Kekayaan, kekuasaan, dan segala bentuk kesenangan dunia hanya bersifat sementara. Memahami bahwa bumi ini milik Allah SWT dapat membantu kita menjalani hidup dengan penuh kesadaran akan tanggung jawab kita sebagai khalifah di muka bumi.

Pentingnya kembali kepada Allah SWT adalah sebuah realitas yang tak terelakkan. Kehidupan di dunia ini adalah perjalanan menuju akhirat, tempat di mana setiap amal perbuatan kita akan dihisab. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Imran (3:185), "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati, dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah diberikan pahala kepada kamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu."

Mengingat kembali bahwa kita pasti akan kembali kepada Allah SWT dapat menjadi pendorong untuk selalu meningkatkan kualitas hidup kita. Menjalani kehidupan dengan penuh kesadaran akan akhirat dapat membimbing kita untuk memilih tindakan yang membawa berkah dan memenuhi tugas sebagai hamba yang bertanggung jawab.

Sebagai manusia, kita diberikan akal, hati nurani, dan kebebasan untuk memilih. Oleh karena itu, mari gunakan anugerah ini dengan bijak, menjalani hidup dengan penuh kesadaran akan hakikat kehidupan dan tujuan sejati kita, yaitu kembali kepada Sang Pencipta.