Cantik Menurut Islam: Bukan Soal Penampilan

29 Jul 2025

Dalam dunia yang semakin menuntut standar fisik tertentu, banyak wanita merasa tertekan untuk tampil cantik secara lahiriah. Namun, Islam mengajarkan definisi kecantikan yang jauh lebih dalam daripada sekadar wajah rupawan atau bentuk tubuh yang ideal. Kecantikan menurut Islam adalah perpaduan antara hati yang bersih, akhlak yang mulia, dan ketaatan kepada Allah.

1. Definisi Cantik dalam Pandangan Islam

a. Kecantikan Lahir Hanya Sebatas Kulit

Islam tidak menolak bahwa penampilan fisik adalah nikmat dari Allah. Namun, ia bukanlah standar utama untuk menilai seseorang. Wajah yang rupawan tidak akan berarti bila tidak disertai hati yang baik dan akhlak yang mulia.

b. Kecantikan Batin Lebih Bernilai

Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa kalian dan harta kalian, tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian.” (HR. Muslim)

Hadis ini menunjukkan bahwa yang Allah nilai adalah isi hati dan perbuatan, bukan tampilan luar semata.

2. Akhlak sebagai Mahkota Kecantikan

a. Rendah Hati dan Tidak Sombong

Seorang wanita yang cantik dalam pandangan Islam adalah yang rendah hati, tidak sombong atas kelebihan yang dimilikinya, dan mampu menghargai orang lain.

b. Sabar dan Pemaaf

Kesabaran dalam menghadapi ujian serta kemampuan memaafkan orang lain memperindah karakter seseorang dan membuatnya lebih menarik secara spiritual.

c. Lembut dan Penyayang

Sifat lemah lembut adalah hiasan bagi seorang Muslimah. Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya kelembutan itu tidak terdapat pada sesuatu melainkan akan menghiasinya.” (HR. Muslim)

3. Kecantikan Iman dan Taqwa

a. Kecantikan dari Dalam: Cinta pada Ibadah

Muslimah yang cinta ibadah, tekun shalat, suka membaca Al-Qur’an, dan menjaga hubungan dengan Allah akan terpancar cahaya dari wajahnya. Inilah inner beauty sejati menurut Islam.

b. Menjaga Aurat dan Rasa Malu

Wanita yang menjaga auratnya dengan baik dan memiliki rasa malu adalah tanda kecantikan yang luar biasa dalam syariat. Allah memuliakan wanita yang tahu kehormatan dirinya.

4. Cantik di Mata Manusia vs. Cantik di Mata Allah

a. Standar Dunia: Fana dan Sementara

Kecantikan fisik akan menua. Produk kecantikan bisa menipu, dan standar dunia selalu berubah. Namun, kecantikan akhlak dan iman akan abadi.

b. Menjadi Cantik Karena Allah

Ketika niat untuk menjadi lebih baik didasari karena Allah, maka setiap usaha untuk memperindah diri—baik dalam akhlak, perilaku, maupun ibadah—akan bernilai ibadah dan mempercantik diri di mata Sang Pencipta.

5. Mengajarkan Konsep Cantik pada Generasi Muda

a. Peran Keluarga dan Pendidikan

Orang tua dan guru memiliki peran penting dalam membentuk pemahaman anak tentang kecantikan sejati. Mereka perlu menanamkan bahwa nilai diri tidak bergantung pada penampilan fisik.

b. Media Sosial dan Tantangannya

Di era media sosial, anak muda mudah terpengaruh standar cantik yang tidak realistis. Oleh karena itu, membekali remaja dengan nilai-nilai Islam tentang kecantikan sangat penting untuk menjaga kesehatan mental dan spiritual mereka.

Cantik menurut Islam bukanlah tentang kulit putih, wajah simetris, atau bentuk tubuh ideal. Namun, cantik adalah ketika seorang Muslimah menghiasi dirinya dengan iman, akhlak mulia, dan rasa malu yang tinggi. Karena kecantikan sejati adalah yang membuat seseorang lebih dekat dengan Allah dan membawa manfaat bagi sesama.

 

Ingatlah, kecantikan yang sejati adalah yang tidak akan pernah pudar, karena ia bersumber dari hati yang bersih dan akhlak yang indah.