Ciri-ciri Orang Munafik

25 Feb 2020
source: pixabay.com

Orang yang munafik adalah orang-orang yang selalu berdusta. Orang-orang munafik cenderung suka berbohong dan tidak pernah menepati janji yang mereka buat. Mereka hanya mengatakan hal-hal yang akan membuat kita percaya, tanpa bermaksud menepati perkataan tersebut. Allah subhanahu wa ta’ala sangat membenci orang munafik. Dalam Al Quran dijelaskan, bahwa kita harus selalu waspada dengan orang-orang munafik.

Dalam hadist dijelaskan, Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasannya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاث إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَ إِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ، وَ إِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ

“Tanda orang munafik itu tiga apabila berkata ia berdusta, apabila berjanji ia mengingkari, dan apabila dipercaya ia berkhianat” (HR Al-Bukhari, Kitab Iman, Bab Tanda-tanda Orang Munafik, no. 33 dan Muslim, Kitab Iman, Bab Penjelasan Sifat-Sifat Orang Munafik, no. 59).

Dan menurut riwayat lain,

وِ إِنْ صَامَ وَ صَلَّى وَ زَعَمَ أَنُّه مُسْلِمٍ

Dan apabila ia mengerjakan puasa dan shalat, ia menyangka bahwa dirinya seorang muslim” (HR Muslim, Kitab Iman, Bab Penjelasan Sifat-Sifat Orang Munafik, no. 59).

Sifat munafik pada awalnya muncul pada zaman dimana Rasulullah SAW melakukan hijrah dari kota Makkah menuju Madinah, setelah perang Badar. Banyak kaum muslim yang menampakkan kekufuran-kekufuran mereka. Tidak sedikit pula orang yang berpura-pura Islam, tetapi hatinya kafir. Tentang orang-orang munafik seperti ini, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman (yang artinya): 

“Apabila mereka menjumpai orang-orang mukmin, mereka berkata, ‘Kami telah beriman.’ Namun jika mereka menyendiri beserta dedengkot-dedengkotnya, mereka berkata, ‘Sesungguhnya kami di pihak kalian. Hanya saja kami hendak mengolok-olok kaum mukmin.’ Allah akan mengolok-olok mereka dan menelantarkan mereka dalam kedurhakaan, sedangkan mereka dalam keadaan bimbang” (QS: 2: 14-15).

“Apabila orang-orang munafik mendatangimu (Muhammad), mereka akan berkata, ‘Kami bersaksi bahwa sesungguhnya engkaulah utusan Allah.’ Dan Allah mengetahui bahwa engkau adalah utusan Allah. Dan Allah bersaksi bahwa, orang-orang munafik itu pendusta” (QS: 60: 1).

Begitu besar murka Allah pada orang-orang munafik. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam setiap perbuatan kita. Sebaiknya diam, daripada mengatakan sesuatu yang belum diketahui kebenarannya, tidak membuat janji apabila tidak bisa menepati, dan tidak berkhianat ketika dipercayai oleh orang lain. Semoga kita semua senantiasa dijauhkan dari sifat tercela ini. Aamiin.