Hukum Sprei Berbahan Sutera, Apa Boleh?

21 Dec 2020
Sumber foto: www.pexels.com

Anda mungkin pernah bertanya-tanya. Bolehkah seorang pria tidur beralaskan sprei berbahan sutera? Bagaimana hukumnya?

Seperti yang diriwayatkan dalam hadis Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu:

نَهَانَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ لُبْسِ الْحَرِيرِ وَالدِّيبَاجِ وَأَنْ نَجْلِسَ عَلَيْهِ

Artinya: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang kita untuk memakai sutera atau duduk di atas kain sutera.” (HR. Bukhari 5837)

Al-Hafidz Ibnu Hajar juga pernah bersabda: 

قوله ” وَأَنْ نَجْلِسَ عَلَيْهِ” وهي حجة قوية لمن قال بمنع الجلوس على الحرير وهو قول الجمهور

Keterangan di atas membawa hukum yang sangat jelas, bahwa laki-laki dilarang untuk duduk di suatu tempat dengan berbahan sutera. Hal ini adalah hukum dengan pendapat jumhur ulama. 

Dalam riwayat yang lain, an-Nawawi juga pernah menegaskan bahwa laki-laki tidak diperbolehkan untuk keperluan dan pemanfaatan apapun. 

يحرم على الرجل استعمال الديباج والحرير في اللبس والجلوس عليه والاستناد إليه والتغطي به واتخاذه سترا وسائر وجوه استعماله ولا خلاف في شئ من هذا إلا وجها منكرا

Haram bagi lelaki untuk menggunakan sutera, baik digunakan sebagai baju, atau duduk di atasnya atau bersandar dengan sutera atau berselimut dengan sutera atau menggunakannya untuk penutup muka atau penggunaan lainnya. Dan tidak ada perbedaan pendapat dalam masalah ini, selain salah satu pendapat yang mungkar dalam madzhab Syafi’iyah. (al-Majmu’, 4/435)

Bagaimana jika hanya campuran?

Dalam sebuah riwayat, Umar bin Khattab pernah memberikan penegasan dalam suatu khutbahnya, yang berisikan: 

نَهَى نَبِيُّ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ لُبْسِ الْحَرِيرِ إِلَّا مَوْضِعَ إِصْبَعَيْن ، أَوْ ثَلَاثٍ ، أَوْ أَرْبَعٍ

Artinya: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang mengenakan sutera kecuali untuk luas 2 jari, 3 jari, atau 4 jari.” (HR. Muslim 2069).