Keutamaan Berwudhu dengan Baik dan Benar

26 Mar 2020
Sumber foto: www.liputan6.com

Sebagai muslim kita dianjurkan untuk terus menerus dalam keadaan suci atau berwudhu. Sehingga jika wudhu kita batal, kita dianjurkan untuk berwudhu lagi. Keadaan suci akan membuat kita menjadi lebih mudah dalam beribadah. Ketika ingin membaca Al Qur’an kita dapat langsung melakukannya, atau jika ingin melaksanakan sholat Sunnah, kita juga dapat langsung melakukannya. Itulah salah satu keutamaan dari menjaga wudhu.

Keutamaan lain dari menjaga wudhu disebutkan dalam hadits berikut ini. Dari Abu Buraidah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam di pagi hari memanggil Bilal lalu berkata,

 

يَا بِلاَلُ بِمَ سَبَقْتَنِى إِلَى الْجَنَّةِ مَا دَخَلْتُ الْجَنَّةَ قَطُّ إِلاَّ سَمِعْتُ خَشْخَشَتَكَ أَمَامِى دَخَلْتُ الْبَارِحَةَ الْجَنَّةَ فَسَمِعْتُ خَشْخَشَتَكَ أَمَامِى

 

            “Wahai Bilal, kenapa engkau mendahuluiku masuk surga? Aku tidaklah masuk surga sama sekali melainkan aku mendengar suara sendalmu di hadapanku. Aku memasuki surga di malam hari dan aku dengar suara sendalmu di hadapanku.”

 

Bilal kemudian menjawab,

 

يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَذَّنْتُ قَطُّ إِلاَّ صَلَّيْتُ رَكْعَتَيْنِ وَمَا أَصَابَنِى حَدَثٌ قَطُّ إِلاَّ تَوَضَّأْتُ عِنْدَهَا وَرَأَيْتُ أَنَّ لِلَّهِ عَلَىَّ رَكْعَتَيْنِ

 

“Wahai Rasulullah, aku biasa tidak meninggalkan shalat dua raka’at sedikit pun. Setiap kali aku berhadats, aku lantas berwudhu dan aku membebani diriku dengan shalat dua raka’at setelah itu.” (HR. Tirmidzi no. 3689 dan Ahmad 5: 354. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits tersebut hasan)

Imam Nawawi rahimahullah menyatakan, “Disunnahkan menjaga wudhu atau diri dalam keadaan suci. Termasuk juga kala tidur dalam keadaan suci.” (Kitab Matan Al Idhoh, hal. 20). Itu semua adalah keutamaan bagi kita ketika kita selalu berusaha untuk menjaga wudhu kita.