Kisah Imam Syafi’i dan Semangat Belajarnya

12 Aug 2025

Imam Syafi’i (150 H – 204 H) adalah salah satu ulama besar yang menjadi pendiri mazhab Syafi’i. Beliau dikenal karena kecerdasannya, ketekunannya, dan semangat belajar yang luar biasa meski berasal dari keluarga sederhana. Perjalanan hidupnya menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk mencapai ilmu dan kedudukan mulia di sisi Allah.

1. Latar Belakang Kehidupan Imam Syafi’i

  • Kelahiran dan Masa Kecil
    Imam Syafi’i lahir di Gaza, Palestina, namun sejak kecil dibawa ke Makkah. Ayahnya wafat saat beliau masih bayi, sehingga beliau dibesarkan oleh ibunya yang salehah.

  • Kondisi Ekonomi yang Sederhana
    Hidup dalam keterbatasan, beliau tidak mampu membeli peralatan belajar seperti kertas. Namun, hal ini tidak mematahkan semangatnya menuntut ilmu.

2. Perjuangan Menuntut Ilmu

  • Menghafal Al-Qur’an di Usia Muda
    Imam Syafi’i berhasil menghafal Al-Qur’an sebelum usia 10 tahun. Setelah itu, beliau menghafal kitab Al-Muwaththa’ karya Imam Malik.

  • Belajar kepada Ulama Besar
    Perjalanan menuntut ilmu membawanya bertemu dengan ulama besar seperti Imam Malik di Madinah, bahkan beliau belajar fiqih, hadits, bahasa Arab, dan sastra.

  • Ketekunan yang Tak Tergoyahkan
    Meski harus menulis pelajaran di tulang hewan atau pelepah kurma karena tidak punya kertas, beliau tetap tekun dan konsisten.

3. Akhlak dan Kepribadian dalam Belajar

  • Rendah Hati di Hadapan Guru
    Imam Syafi’i selalu menghormati gurunya dan tidak pernah mendahului pendapat mereka sebelum diminta.

  • Kedisiplinan dan Kecintaan pada Ilmu
    Waktu luangnya diisi dengan membaca, menulis, dan berdiskusi. Beliau menjadikan ilmu sebagai prioritas utama.

  • Kecerdasan dan Ketajaman Analisis
    Imam Syafi’i mampu menggabungkan metode fiqih ulama Hijaz dan Irak, sehingga melahirkan pendekatan hukum yang seimbang.

4. Pelajaran yang Dapat Diambil

  • Ilmu Harus Dikejar Meski dalam Keterbatasan
    Keterbatasan ekonomi bukan alasan untuk berhenti belajar.

  • Pentingnya Adab sebelum Ilmu
    Sikap hormat kepada guru adalah kunci keberkahan ilmu.

  • Ketekunan dan Konsistensi
    Semangat yang tak pernah padam akan membuahkan hasil luar biasa.

 

Kisah Imam Syafi’i adalah cerminan bahwa kesungguhan, adab, dan kecintaan terhadap ilmu mampu mengangkat derajat seseorang di dunia dan akhirat. Semangat belajar beliau menjadi teladan yang relevan sepanjang masa, terutama bagi generasi muda yang ingin meraih ilmu dengan penuh dedikasi.