Kisah Kedermawanan Abdurrahman bin Auf yang Menginspirasi

Dalam sejarah Islam, banyak sahabat Nabi ﷺ yang menjadi teladan dengan akhlak, iman, dan pengorbanannya. Salah satunya adalah Abdurrahman bin Auf, seorang sahabat yang terkenal sebagai pebisnis ulung sekaligus dermawan yang luar biasa. Kekayaan yang melimpah tidak membuatnya lalai dari agama, justru menjadi sarana untuk menolong umat dan meraih ridha Allah. Kisah kedermawanannya hingga kini terus menjadi inspirasi bagi umat Islam.
Abdurrahman bin Auf: Sahabat Nabi yang Kaya dan Beriman
Abdurrahman bin Auf termasuk dari golongan As-Sabiqun al-Awwalun, yaitu orang-orang yang pertama masuk Islam. Beliau memiliki nama asli Abdurrahman bin Auf bin Abdi Auf bin Al-Harits, dan berasal dari suku Quraisy. Sejak awal, beliau ikut dalam perjuangan dakwah Nabi ﷺ, bahkan turut serta dalam berbagai peperangan penting seperti Perang Badar dan Uhud.
Selain keshalihan dan keberaniannya, Abdurrahman bin Auf juga dikenal sebagai seorang pedagang sukses. Allah memberkahi usahanya sehingga ia menjadi salah satu sahabat terkaya di masanya. Namun, yang membuatnya istimewa bukanlah kekayaannya, melainkan cara ia memanfaatkannya untuk agama dan kemaslahatan umat.
Sikap Dermawan Abdurrahman bin Auf
Bersedekah dengan Ikhlas
Abdurrahman bin Auf tidak pernah segan untuk menyumbangkan harta dalam jumlah besar demi kepentingan Islam. Ia mengeluarkan hartanya dengan ikhlas, tanpa pamrih dan tidak ingin dipuji manusia.Membiayai Pasukan Perang
Dalam Perang Tabuk, ketika umat Islam membutuhkan banyak biaya untuk persiapan perang, Abdurrahman bin Auf menyumbangkan 200 uqiyah emas, jumlah yang sangat besar pada masa itu. Rasulullah ﷺ pun mendoakannya agar harta yang ia miliki diberkahi Allah.Menolong Fakir Miskin dan Yatim
Kedermawanannya juga tampak dalam kehidupan sehari-hari. Ia sering memberikan bantuan kepada kaum fakir miskin, anak yatim, dan janda. Bahkan, diceritakan ia pernah memberikan 500 ekor kuda dan 1.500 unta untuk jalan Allah.
Teladan dari Kedermawanannya
Kekayaan Bukan Penghalang Ibadah
Abdurrahman bin Auf membuktikan bahwa menjadi kaya tidak berarti menjauh dari Allah. Justru dengan kekayaan, seorang Muslim dapat lebih banyak berbuat kebaikan.Ikhlas dalam Memberi
Setiap sedekah yang ia keluarkan didasari keikhlasan, bukan untuk mencari pujian. Hal ini menjadi pengingat bagi kita agar dalam bersedekah hanya berharap ridha Allah.Mengutamakan Kepentingan Umat
Ia selalu memprioritaskan kebutuhan umat Islam di atas kepentingan pribadinya. Inilah sifat seorang mukmin sejati yang menjadikan harta sebagai alat, bukan tujuan hidup.
Inspirasi untuk Umat Islam
Kisah Abdurrahman bin Auf menjadi inspirasi bagi kaum Muslimin bahwa:
Kekayaan adalah amanah, bukan semata-mata milik pribadi.
Semakin banyak harta, semakin besar pula kewajiban untuk berbagi.
Sedekah tidak mengurangi harta, melainkan mendatangkan keberkahan.
Seperti sabda Rasulullah ﷺ: “Harta tidak akan berkurang karena sedekah.” (HR. Muslim).
Kedermawanan Abdurrahman bin Auf menunjukkan bahwa harta yang diberkahi Allah adalah harta yang digunakan di jalan kebaikan. Ia menjadi teladan abadi tentang bagaimana seorang Muslim seharusnya memanfaatkan kekayaan, bukan untuk kesenangan dunia semata, tetapi untuk meraih keridhaan Allah dan memberi manfaat bagi sesama. Kisah hidupnya mengajarkan kita untuk selalu bersyukur, ikhlas dalam memberi, serta menjadikan sedekah sebagai jalan meraih keberkahan hidup.