Memotivasi Diri Agar Semangat Hidup Dengan Al-Quran

21 Jan 2019

Siapa sih yang tidak ingin menjalani aktivitas dalam kehidupan sehari-hari dengan penuh semangat? Yang selalu melawan rasa malas dan senantiasa meningkatkan kualitas diri dalam konteks ibadah maupun pekerjaan. Sudah pasti kita semua menginginkan hal itu bukan?. Apa lagi bagi Anda yang sedang mengejar impian dan cita-cita yang setinggi langit, tentunya semangat itu harus terus ada jangan sampai padam sebelum mencapai apa yang sudah Anda cita-citakan.

Pembahasan tentang motivasi banyak sekali ada di buku-buku bacaan dalam berbagai konteks bacaan dan kebutuhan, lalu bagaimana cara memotivasi diri dengan Al-Quran? Banyak sekali motivasi yang bisa Anda dapatkan dalam Al-Quran yang pastinya akan efektif membuat Anda lebih semangat menjalani kehidupan sehari-hari.

Dalam Al-Quran sendiri pokok bahas motivasi arti sendiri dalam analogi dan contoh. Untuk memotivasi, Allah menggambarkan bagaimana keadaan dan keindahan yang ada di surga yang akan dinikmati oleh orang-orang beriman kelak. Dalam ayat berikut Allah SWT berfirman:

QS. Al-Baqarah Ayat 25

Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagimereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberikan rizki buah-buahan dalam surga itu, mereka mengatakan: “Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu, dan mereka kekal di dalamnya.”

secara tidak langsung ayat diatas begitu halus menyusup kedalam kalbu dan menjalar ke seluruh tubuh dengan lafadz-lafadznya yang begitu indah. Memberikan kabar gembira dan harapan yang besar bahwa siapa saja yang mengerjakan amalan sholeh dan beriman kepada Allah SWT, maka untuknya tempat yang penuh kenikmatan kekal di dalamnya, yakni surga. Orang-orang yang beriman merasa terpanggil dan termotivasi dengan adanya ayat ini, untuk menggapainya dengan syarat melakukan amal-amal baik dan sholeh.

Begitulah bahasa yang diungkapkan dalam Al-Quran untuk masing-masing manusia. Lafadz tabsyir membedakan antara keduanya dalah hal karakter dan konteks. Namun masing masing memiliki motivasi tersendiri untuk memberikan semangat hidup dan beribadah hanya untuk Allah SWT semata.