Mendahulukan Kepentingan Dunia Dari Pada Allah Dan RasulNya: Sebuah Kesalahan Besar

07 Feb 2024

 

Dalam kehidupan modern yang penuh dengan kesibukan dan godaan dunia, sering kali manusia cenderung meletakkan kepentingan dunia di atas segalanya, bahkan di atas kepatuhan kepada Allah dan ajaran Rasul-Nya. Hal ini merupakan kesalahan besar yang berpotensi merusak hubungan spiritual seseorang dengan Tuhan dan juga mengaburkan visi tentang tujuan sejati kehidupan.

Pertama-tama, penting untuk dipahami bahwa dalam agama Islam, Allah SWT dan Rasul-Nya memiliki posisi yang sangat tinggi dan penting. Mereka adalah sumber segala kebijaksanaan dan petunjuk bagi umat manusia. Firman Allah dalam Al-Quran secara jelas menunjukkan pentingnya mengikuti ajaran-Nya dan Rasul-Nya. Namun, dalam realitas sehari-hari, seringkali kepentingan dunia seperti uang, kekuasaan, dan kesenangan diletakkan di atas segalanya.

Sikap ini bertentangan dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya menjadikan Allah dan Rasul-Nya sebagai prioritas utama dalam hidup. Rasulullah Muhammad SAW bersabda, "Barangsiapa yang mencintai dunia, maka dia akan mendapat siksaan di akhirat. Barangsiapa yang mencintai akhirat, maka dia akan mendapat cinta Allah. Barangsiapa yang mencintai Allah, maka Allah akan mencintainya." (HR. At-Tirmidzi)

Mendahulukan kepentingan dunia di atas kepatuhan kepada Allah dan Rasul-Nya juga dapat mengakibatkan ketidakseimbangan dalam kehidupan. Seseorang mungkin terjebak dalam siklus mencari kekayaan dan kepuasan materi yang tidak pernah cukup, sehingga melupakan aspek spiritual dan kemanusiaan dari keberadaannya. Hal ini dapat menyebabkan kegagalan dalam mencapai tujuan sejati kehidupan, yaitu mencapai kebahagiaan dan keberkahan sejati baik di dunia maupun di akhirat.

Selain itu, meletakkan kepentingan dunia di atas segalanya juga dapat menyebabkan pelanggaran terhadap nilai-nilai moral dan etika. Banyak tindakan yang dilakukan demi mencapai kesuksesan materi yang dapat melibatkan penipuan, korupsi, atau bahkan kekerasan. Semua ini bertentangan dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya berlaku adil, jujur, dan berbuat baik kepada sesama.

Untuk menghindari jatuh ke dalam kesalahan mendahulukan kepentingan dunia di atas Allah dan Rasul-Nya, penting bagi umat Muslim untuk selalu mengingatkan diri sendiri akan tujuan sejati kehidupan, yaitu mendapatkan keridhaan Allah SWT dan mencapai kebahagiaan abadi di akhirat. Ini dapat dilakukan dengan memperkuat hubungan spiritual melalui ibadah, berpegang teguh pada ajaran Islam, dan memprioritaskan nilai-nilai moral dalam setiap tindakan.

Dalam kesimpulan, mendahulukan kepentingan dunia di atas Allah dan Rasul-Nya adalah kesalahan besar yang dapat mengakibatkan kerugian spiritual dan moral. Penting bagi umat Muslim untuk selalu mengingatkan diri sendiri akan pentingnya menjadikan Allah dan Rasul-Nya sebagai prioritas utama dalam hidup, serta mengutamakan nilai-nilai moral dan etika dalam setiap tindakan. Dengan demikian, manusia dapat mencapai tujuan sejati kehidupan dan meraih keberkahan serta kebahagiaan yang abadi di dunia dan di akhirat.