Menemukan Kedamaian Hati Lewat Shalat Tahajud

01 Oct 2025

Dalam kehidupan modern yang serba cepat, banyak orang merasa terbebani dengan stres, kegelisahan, dan rasa lelah batin. Islam memberikan jalan untuk menemukan kedamaian hati, salah satunya melalui shalat tahajud, shalat sunnah yang dikerjakan di sepertiga malam terakhir. Shalat ini bukan sekadar ibadah tambahan, melainkan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, membersihkan jiwa, serta memperoleh ketenangan yang hakiki.

1. Kedudukan Shalat Tahajud dalam Islam

Shalat tahajud termasuk ibadah sunnah yang sangat dianjurkan. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

"Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."
(QS. Al-Isra: 79)

Ayat ini menunjukkan bahwa tahajud bukan hanya membawa pahala, tetapi juga meninggikan derajat hamba di sisi Allah.

2. Waktu Terbaik untuk Menunaikan Shalat Tahajud

Shalat tahajud dikerjakan setelah tidur malam, tepatnya di sepertiga malam terakhir, yakni antara pukul 2 hingga menjelang subuh. Pada waktu inilah suasana hening, pikiran tenang, dan doa lebih mustajab. Rasulullah ﷺ bersabda bahwa Allah turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir dan mengabulkan doa hamba-Nya yang memohon.

3. Manfaat Shalat Tahajud bagi Kedamaian Hati

a. Mendekatkan Diri kepada Allah

Tahajud menjadi momen intim seorang hamba dengan Rabb-nya. Dalam kesunyian malam, hati lebih khusyuk untuk berdoa dan mengadu.

b. Menghapus Kegelisahan

Dzikir dan doa dalam tahajud mampu menenangkan hati yang resah. Allah menjanjikan bahwa dengan mengingat-Nya, hati akan menjadi tenteram.

c. Membentuk Jiwa yang Tegar

Orang yang terbiasa bangun malam untuk tahajud memiliki jiwa yang kuat, sabar, dan lebih siap menghadapi tantangan hidup.

d. Doa Mustajab

Banyak ulama menyebutkan, doa yang dipanjatkan pada waktu tahajud sangat besar peluang dikabulkan oleh Allah.

4. Cara Menjalankan Shalat Tahajud

  • Tidur terlebih dahulu meski sebentar.

  • Bangun di sepertiga malam terakhir.

  • Berwudhu dengan sempurna.

  • Shalat dua rakaat minimal, boleh lebih hingga delapan atau sebelas rakaat, sebagaimana kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ.

  • Perbanyak doa dan dzikir setelah shalat, memohon ampunan dan hidayah.

5. Kisah dan Teladan dari Shalat Tahajud

Rasulullah ﷺ tidak pernah meninggalkan tahajud, meskipun dalam kondisi sulit sekalipun. Para sahabat dan ulama juga menjadikan tahajud sebagai sumber kekuatan spiritual mereka. Dari sini kita belajar bahwa tahajud adalah amalan yang memberikan ketenangan batin sekaligus menguatkan iman.

 

Shalat tahajud bukan hanya ibadah sunnah, tetapi juga kunci kedamaian hati. Melalui sujud yang khusyuk di tengah malam, seorang hamba bisa merasakan ketenteraman jiwa, memperkuat iman, dan memperoleh doa yang mustajab. Dengan tahajud, kita tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga menemukan ketenangan sejati dalam hidup yang penuh tantangan.