Menjadi Muslim yang Peduli terhadap Fakir Miskin

08 Oct 2025

Islam bukan hanya agama yang mengajarkan tentang hubungan manusia dengan Allah SWT, tetapi juga hubungan sesama manusia. Kepedulian terhadap fakir miskin menjadi salah satu bentuk nyata keimanan. Dalam ajaran Islam, perhatian terhadap kaum lemah bukan sekadar anjuran, melainkan kewajiban moral dan sosial bagi setiap muslim. Sikap peduli ini mencerminkan keimanan yang kuat serta memperkuat tali ukhuwah di tengah masyarakat.

2. Dasar Kepedulian dalam Islam

Kepedulian terhadap fakir miskin memiliki landasan yang sangat kuat dalam Al-Qur’an dan Hadis. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Ma’un ayat 1–3 yang artinya:

“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak mendorong memberi makan orang miskin.”

Ayat ini menegaskan bahwa mengabaikan kaum fakir miskin merupakan salah satu ciri orang yang mendustakan agama. Seorang muslim sejati akan berusaha membantu sesama dan menghindari sikap acuh tak acuh terhadap penderitaan orang lain.

3. Bentuk Kepedulian terhadap Fakir Miskin

Kepedulian tidak selalu harus dalam bentuk materi besar. Islam mengajarkan bahwa sekecil apa pun kebaikan akan mendapat balasan yang berlipat dari Allah SWT. Beberapa bentuk kepedulian antara lain:

  • Memberi sedekah dan zakat: Dengan mengeluarkan sebagian rezeki, kita membantu meringankan beban hidup mereka.

  • Menyediakan lapangan kerja: Memberi kesempatan agar mereka bisa mandiri dan bangkit dari kesulitan.

  • Menjadi relawan sosial: Turut serta dalam kegiatan sosial, seperti pembagian sembako atau program pemberdayaan masyarakat.

  • Memberi perhatian dan penghargaan: Fakir miskin bukan hanya butuh bantuan materi, tetapi juga rasa dihargai dan diperlakukan dengan baik.

4. Manfaat Kepedulian terhadap Fakir Miskin

Menolong fakir miskin bukan hanya memberi manfaat bagi mereka, tetapi juga bagi diri sendiri dan masyarakat. Di antaranya:

  • Mendapat keberkahan hidup: Allah SWT menjanjikan rezeki yang lebih luas bagi orang yang bersedekah.

  • Membangun solidaritas sosial: Kepedulian akan mempererat hubungan antarsesama.

  • Mengurangi kesenjangan sosial: Sehingga tercipta kehidupan yang lebih adil dan harmonis.

  • Mendapat pahala yang terus mengalir: Setiap kebaikan akan menjadi amal jariyah yang pahalanya tidak terputus.

5. Menumbuhkan Rasa Empati dalam Diri

Agar tumbuh kepedulian, seorang muslim perlu melatih empati dan kepekaan terhadap lingkungan sekitar. Caranya dengan:

  • Meluangkan waktu mengunjungi panti atau wilayah yang membutuhkan.

  • Mendengarkan keluh kesah mereka tanpa menghakimi.

  • Menyadari bahwa rezeki yang dimiliki bukan semata-mata hasil usaha pribadi, melainkan amanah dari Allah SWT.

  • Menanamkan niat bahwa membantu orang lain adalah bentuk ibadah.

 

Menjadi muslim yang peduli terhadap fakir miskin adalah bagian dari pengamalan iman dan bentuk nyata kasih sayang. Setiap tindakan kecil dapat membawa dampak besar dalam kehidupan mereka. Kepedulian bukan hanya meringankan beban, tetapi juga menghadirkan cahaya kebaikan dalam masyarakat. Semoga kita semua menjadi hamba Allah yang senantiasa peka, dermawan, dan ringan tangan dalam membantu sesama.