Pahala Mendengarkan Orang Yang Membaca Al Qur’an

17 Jan 2020

“Jika ada yang membaca al Qur’an, maka harus diam dan mendengarkan” Mungkin beberapa dari kita sudah sering mendengarkan himbauan ini. Himbauan tersebut mungkin sering kita dengar saat seseorang sedang melantunkan ayat suci al Qur’an. Ternyata, dibalik himbauan tersebut terdapat kemuliaan yang luar biasa.

Dengan mendengarkan orang yang membaca al Qur’an, maka kita akan memperoleh rahmat dari Allah SWT. Hal ini seperti dimuat dalam firman Allah yang berbunyi:

وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Yang artinya:
“Apabila dibacakan al Qur’an, perhatikan lah dan diamlah, maka kalian akan mendapatkan rahmat” (QS. Al A’raaf: 204). 

Tujuan al Qur’an diturunkan adalah untuk dipelajari isinya dan digunakan sebagai pedoman hidup umat manusia, agar bisa belajar dari hal-hal yang terkandung di dalamnya. Yang dimaksud mendengarkan, adalah bukan hanya sekedar mendengarkan tapi juga mentadabburi al Qur’an. Allah akan memberikan rahmat kepada orang yang melakukan tadabbur terhadap al Qur’an. Dalam firman Allah disebutkan:

كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ

Yang artinya:
“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya kamu melakukan tadabbur terhadap ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran” (QS. Shad: 29).

Rasullullah SAW juga suka mendengarkan para sahabatnya membaca al Qur’an. Dalam hadis Ibnu Mas’ud, Nabi SAW bersabda: 

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

Yang artinya:

“Barang siapa yang membaca satu huruf Kitabullah, maka dia akan mendapatkan satu kebaikan sedangkan satu kebaikan itu (bernilai) sepuluh kali lipatnya, aku tidak mengatakan ‘Alif Laam Miim’ sebagai satu huruf, akan tetapi ‘Alif’ sebagai satu huruf, “Laam’ sebagai satu huruf, dan “Miim’ sebagai satu huuf”. (HR. At-Tirmidzi 2910 dan dishahihkan al-Albani).

Dalam hal ini menunjukkan bahwa di balik membaca al Qur’an, tersimpan kemuliaan, kebaikan, dan pahala yang berlipat ganda. Begitupun dengan orang yang mendengarkan bacaan al Qur’an. Terdapat anjuran untuk diam dan mendengarkan, serta mentadabburi al Qur’an, agar mendapatkan rahmat dari Allah SWT.