Perbedaan Antara Sabar dan Ridho Terhadap Qodho Allah

23 Feb 2024

 

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia seringkali dihadapkan pada berbagai macam cobaan dan ujian. Baik itu dalam bentuk kesulitan ekonomi, masalah kesehatan, konflik interpersonal, atau berbagai kejadian tak terduga lainnya. Dalam menghadapi semua ini, konsep sabar dan ridho terhadap qodho Allah menjadi penting untuk dipahami dan diamalkan. Meskipun terdengar serupa, kedua konsep ini sebenarnya memiliki perbedaan yang mendasar.

1. Sabar (patience)

Sabar adalah sikap menahan diri dalam menghadapi kesulitan atau penderitaan tanpa mengeluh atau putus asa. Ini melibatkan kesabaran dalam menanggung beban yang berat dan tetap tenang serta tabah dalam menghadapi situasi yang sulit. Dalam Islam, sabar dianggap sebagai salah satu sifat yang sangat mulia. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, "Dan jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu." (Al-Baqarah: 45)

Sabar juga bukan hanya menahan diri dari keluhan atau keputusasaan, tetapi juga melibatkan upaya untuk tetap melakukan yang baik meskipun dalam situasi yang sulit. Ini berarti tetap berpegang pada ajaran agama, menjaga hubungan baik dengan sesama, dan melakukan perbuatan baik meskipun dalam cobaan.

2. Ridho terhadap qodho Allah (contentment with the decree of Allah)

Ridho terhadap qodho Allah adalah sikap menerima segala ketentuan dan keputusan Allah dengan ikhlas, tanpa mengeluh atau merasa tidak puas. Ini adalah bentuk kesadaran bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah kehendak Allah yang Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui. Dalam Islam, ridho terhadap qodho Allah dianggap sebagai salah satu bentuk ketaatan yang paling tinggi.

Seorang yang ridho dengan qodho Allah akan menerima segala cobaan atau kejadian baik itu menyenangkan atau menyakitkan sebagai bagian dari takdir yang telah ditetapkan oleh Allah. Meskipun mungkin sulit untuk memahami hikmah di balik setiap ujian atau kesulitan yang dihadapi, seseorang yang ridho akan percaya bahwa Allah memiliki rencana yang lebih baik untuknya.

Perbedaan mendasar antara sabar dan ridho terhadap qodho Allah

Perbedaan mendasar antara sabar dan ridho terhadap qodho Allah terletak pada fokusnya. Sabar lebih berkaitan dengan sikap menghadapi situasi sulit secara langsung, sementara ridho terhadap qodho Allah lebih menekankan pada sikap menerima dan merelakan segala ketetapan Allah dengan hati yang lapang.

Dalam praktiknya, seseorang yang sabar akan tetap berusaha menjaga ketenangan dan tabah dalam menghadapi ujian, sementara seseorang yang ridho akan mencoba untuk mengubah perspektifnya dan melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang lebih luas, yaitu sebagai bagian dari rencana Allah yang sempurna.

Dengan memahami perbedaan antara sabar dan ridho terhadap qodho Allah, kita dapat mengembangkan kedua sikap ini dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bersabar dalam menghadapi cobaan dan ridho terhadap qodho Allah, kita dapat menemukan kedamaian dan ketenangan dalam menjalani kehidupan, meskipun di tengah-tengah kesulitan.