Sunnah Berpakaian Rasulullah: Dari Warna Hingga Niat

19 Aug 2025

Berpakaian bukan hanya soal menutup aurat, tetapi juga mencerminkan adab dan akhlak seorang Muslim. Rasulullah ﷺ memberikan teladan dalam cara berpakaian, mulai dari pilihan warna, jenis pakaian, hingga niat yang melatarbelakangi pemakaiannya. Memahami sunnah berpakaian beliau membantu umat Islam menjaga kesederhanaan, kerapihan, serta keikhlasan dalam berpenampilan.

1. Prinsip Dasar Pakaian dalam Islam

  • Menutup aurat dengan sempurna
    Pakaian yang dikenakan harus sesuai dengan syariat, menutup aurat, dan tidak menampakkan bentuk tubuh secara berlebihan.

  • Sopan dan tidak berlebihan
    Rasulullah ﷺ selalu berpakaian dengan sederhana, tidak bermegah-megahan meskipun mampu.

  • Tidak menyerupai lawan jenis
    Islam menekankan pentingnya identitas dalam berpakaian, agar laki-laki dan perempuan tetap menjaga perbedaan syar’i.

2. Warna Pakaian yang Disukai Rasulullah ﷺ

  • Putih
    Rasulullah ﷺ sangat menyukai pakaian berwarna putih. Beliau menyebut warna putih sebagai sebaik-baik pakaian, karena melambangkan kesucian dan kebersihan.

  • Hijau
    Ada riwayat yang menyebutkan Rasulullah ﷺ mengenakan pakaian hijau, warna yang juga identik dengan kehidupan dan kesegaran.

  • Hitam dan Cokelat
    Beliau sesekali juga memakai pakaian berwarna gelap seperti hitam atau cokelat, menandakan fleksibilitas dalam berbusana.

3. Model dan Jenis Pakaian Rasulullah ﷺ

  • Qamis (gamis atau tunik panjang)
    Salah satu pakaian favorit Rasulullah ﷺ adalah qamis, pakaian sederhana namun menutup aurat dengan baik.

  • Rida’ dan Izar
    Seperti kain sarung (izar) untuk bagian bawah dan selendang (rida’) untuk bagian atas, yang umum dipakai masyarakat Arab kala itu.

  • Serban (Imamah)
    Rasulullah ﷺ juga mengenakan serban, biasanya berwarna hitam atau putih, yang dipakai dengan sederhana tanpa berlebihan.

4. Sunnah dalam Cara Berpakaian

  • Memulai dengan membaca basmalah dan mengenakan pakaian dari bagian kanan terlebih dahulu.

  • Mensyukuri pakaian dengan berdoa setelah mengenakannya, sebagai bentuk kesadaran bahwa pakaian adalah nikmat Allah.

  • Tidak menjulurkan pakaian hingga menyentuh tanah sebagai bentuk kerendahan hati dan menolak kesombongan.

  • Tidak memakai pakaian yang berlebihan dalam harga, kemewahan, atau panjangnya kain.

5. Niat dalam Berpakaian

  • Niat karena Allah
    Berpakaian bukan hanya demi penampilan, tetapi diniatkan sebagai ibadah karena Allah.

  • Menutup aurat dan menjaga kehormatan
    Pakaian dipakai agar seorang Muslim terlindungi dari pandangan yang haram.

  • Mencerminkan akhlak mulia
    Dengan berpakaian sesuai sunnah, seorang Muslim menunjukkan identitas Islam dan meneladani Rasulullah ﷺ.

 

Sunnah berpakaian Rasulullah ﷺ mengajarkan bahwa berbusana bukan hanya tentang gaya, melainkan juga tentang nilai ibadah, kesederhanaan, dan niat yang ikhlas. Mulai dari pilihan warna hingga cara mengenakan pakaian, semua mencerminkan akhlak mulia yang dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengikuti sunnah ini, seorang Muslim tidak hanya tampil rapi, tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah.