Tafsir Surat Al-Haj Ayat 27: Seruan Nabi Ibrahim Untuk Berhaji

05 Jun 2024

Surat Al-Haj ayat 27 menyimpan makna yang sangat dalam terkait seruan Nabi Ibrahim untuk melaksanakan ibadah haji. Ayat ini berbunyi:

وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ

Artinya: "Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh."

Konteks Sejarah

Nabi Ibrahim AS, setelah membangun Ka'bah bersama putranya Ismail AS atas perintah Allah SWT, diperintahkan untuk menyeru umat manusia agar melaksanakan haji. Dalam konteks sejarah, ayat ini menggambarkan bagaimana Ibrahim AS mematuhi perintah Allah meskipun saat itu Ka'bah berada di tengah gurun yang sepi dan tidak banyak manusia yang tinggal di sekitarnya.

Makna Ayat

  1. Seruan untuk Berhaji: Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyeru seluruh umat manusia agar menunaikan ibadah haji. Seruan ini tidak hanya ditujukan kepada kaum yang hidup pada zaman Ibrahim AS, tetapi juga kepada seluruh umat manusia sepanjang masa.

  2. Datangnya Jamaah Haji: Ayat ini menggambarkan bagaimana manusia akan datang dari berbagai penjuru dunia dengan berbagai cara. Mereka akan berjalan kaki atau menggunakan alat transportasi, meskipun harus menempuh perjalanan yang sangat jauh dan melelahkan.

  3. Keikhlasan dan Keteguhan: Seruan Ibrahim AS mencerminkan keikhlasan dan keteguhan dalam menjalankan perintah Allah. Meskipun tampak mustahil pada waktu itu bahwa orang akan datang dari tempat yang jauh, keimanan Ibrahim AS pada perintah Allah tidak goyah.

Hikmah yang Dapat Diambil

  1. Ketaatan pada Perintah Allah: Ayat ini mengajarkan pentingnya ketaatan kepada perintah Allah, meskipun tampak sulit atau mustahil. Ibrahim AS menunjukkan contoh nyata ketaatan tanpa syarat kepada Allah.

  2. Persatuan Umat Islam: Haji menjadi salah satu rukun Islam yang menyatukan umat Muslim dari berbagai belahan dunia. Mereka datang ke tempat yang sama, menjalankan ibadah yang sama, dan merasakan kebersamaan sebagai satu umat.

  3. Pengorbanan dan Kesungguhan: Perjalanan haji bukan hanya perjalanan fisik tetapi juga spiritual. Ayat ini menggambarkan bagaimana umat Islam bersedia mengorbankan kenyamanan dan menempuh perjalanan jauh demi memenuhi perintah Allah.

Tafsir Ulama

Beberapa ulama tafsir memberikan penjelasan lebih mendalam terkait ayat ini:

  • Ibn Katsir: Menyebutkan bahwa Allah memerintahkan Ibrahim untuk menyeru manusia ke Baitullah, dan Allah yang akan menyampaikan seruan itu ke hati manusia sehingga mereka merespons dan datang menunaikan haji.

  • Al-Qurthubi: Menjelaskan bahwa meskipun Ibrahim AS hanya menyeru dari tempat yang tinggi, Allah membuat seruannya terdengar hingga ke seluruh penjuru bumi.

Penutup

Surat Al-Haj ayat 27 mengandung pesan penting tentang ketaatan, keikhlasan, dan kesatuan umat Islam. Seruan Nabi Ibrahim AS untuk berhaji menjadi simbol kuat dalam Islam yang terus hidup hingga kini. Melalui ibadah haji, umat Islam tidak hanya menunaikan kewajiban agama tetapi juga memperkuat ikatan spiritual dan persaudaraan di antara mereka.

Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji dan merasakan kedekatan dengan Allah serta persaudaraan dengan sesama Muslim dari seluruh dunia. Amin.